Sulut Times, Manado : Calon Ratu Belanda, Putri Catharina Amalia masih berusia 17 tahun, tapi dia telah membuat keputusan penting di masa pandemi ini. Anak tertua dari Raja Willem Alexander dan Putri Maxima itu rupanya cukup sensitif dengan kondisi ekonomi negaranya saat ini sehingga dia memutuskan untuk tidak lagi menerima tunjangan yang diberikan untuknya.
Pada Desember, Putri Amalia akan berusia 18 tahun, di mana secara hukum dia akan diberikan tunjangan tahunan sebesar 1,6 juta euro atau sekitar Rp 27 miliar sampai dia mengambil tugas kerajaan resminya sebagai ratu. Namun dengan bijak, Putri Mahkota Catharina Amalia menolak tunjangan tersebut dengan menulis surat tulisan tangan yang dikirim ke Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Jumat, (11/06/2021).
Dalam suratnya, Amalia mengungkapkan ketidaknyamanannya menerima semua uang itu tanpa memberikan kontribusi ke negaranya, dan sementara banyak mahasiswa yang berhutang untuk bisa melanjutkan kuliah.
“Pada 7 Desember 2021 saya akan berusia 18 tahun dan, menurut hukum, menerima tunjangan. Saya merasa itu tidak nyaman selama saya tidak melakukan apa pun sebagai balasannya, dan sementara siswa lain memiliki waktu yang jauh lebih sulit, terutama dalam periode virus corona ini,” isi surat Putri Amalia.
Seperti dikutip Vanity Fair, Putri Amalia juga akan membayar ganti rugi sekitar US$ 400 ribu atau Rp 5,7 miliar yang dipakainya untuk sekolah.
Putri Amalia baru saja menamatkan SMA dan lulus dengan nilai cum laude. Keluarga kerajaan mengonfirmasi bahwa Putri Amalia memilih untuk menunda kuliah selama setahun.
“Aku masih ingin belajar, tapi tidak di sekolah, meskipun aku menikmati selama 14 tahun terakhir ini. Aku ingin berpergian sedikit, menemukan dunia, melakukan hal-hal yang mungkin tidak dapat aku lakukan dalam waktu 20 tahun,” ungkap Putri Amalia, seperti dikutip dari Netherland News Live.
Komentar