KPU Minahasa Ajak Media Tangkal Berita Hoax, Ujaran Kebencian dan Sara

Sulut Times, MINAHASA : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa, melaksanakan pertemuan bersama Wartawan dari berbagai media yang dikemas dalam acara Coffee Morning bertempat di Yama Resort Kelurahan Tonsaru Tondano Selatan Rabu (06/12-2023).

Coffee Morning Mengangkat tema Optimalisasi Pemanfaatan Media dalam Mencegah dan Menangani Berita Hoax dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024.

Membuka kegiatan ini, Komisioner KPU Arif Kurniawan menyampaikan Maksud dan Tujuan Kegiatan yang memiliki makna untuk Mencegah dan Menangani Berita Hoax.

” Kegiatan ini bertujuan Mencegah dan menangani Berita Hoax baik yang berupa Ujaran kebencian maupun Isu Sara,” Katanya

Narasumber kegiatan, Jeiry Sumampow Koordinator Komite Pemilih Indinesia dalam materinya menyampaikan, Terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, dimana tema yang akan dibawakan adalah Peran Media dalam menangkal Berita Hoax.

” Media punya peranan yang penting dalam mensukseskan Pemilihan Umum sehingga perlu melibatkan media dalam sosialisasi  mencegah dan Menangani berira tidak benar,” Ujar Jeiry Sumampow.

Jeiry menyampaikan, Pers adalah pilar ke- 4 di Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah Executif, Legislatif dan Judikatif dimana Pers adalah Pelaku Control Sosial terhadap jalannya Demokrasi.

Dalam Paradoks Media, Jeiry Juga menyampaikan, ada regulasi yang mengatur, dimana tanggung jawab sosial terhadap Pemberitaan sangat dibutuhkan sehingga tidak berpihak kepada Individual.

Dr.Zulkifli Golonggom M.Si Narasumber kedua asal Presidium Jaringan Demokrasi Sulawesi Utara, pada kesempatan ini mengatakan, dalam Pemilu 2024 kita harus mengingatkan kembali kepada Pemilih pemula sebagai upaya sosialisasi Surat Suara dan pengenalan Partai Politik peserta Pemilu 2024 dan melalui media masa sangat efektif hal ini dilakukan.

” setidaknya keterlibatan Generasi Pemuda pemilih pemula pada Pemilu 2024 sangat besar dimana Generasi 19% dan Milenial 29 % dari jumlah Pemilih di Sulawesi Utara,” Ujar Zulkifli.

Dia juga menyampaikan ,” Jumlah pemilih di Sulawesi Utara sebanyak 1.969.603 dimana Pemilih Laki-Laki 993.863 dan 975.740 adalah pemilih Perempuan,” Tegasnya.

” Kepada teman media dan Organisasi Mahasiswa serta Stakeholder lainnya yang menemukan potensi kecurangan pada pelaksanaan pemilu itu adalah fakta bahwa kita telah terlibat langsung dalam prngawasan jalannya Pemilu,” Tutupnya.

(Visited 23 times, 1 visits today)

Posting Terkait

Baca Juga

Komentar