Sulut Times, MINAHASA : Pemerintah Kabupaten Minahasa sosialisasikan pencegahan perkawinan pada anak usia dini.
Pernikahan usia dini bisa berdampak buruk bagi kesehatan, pendidikan, dan hak asasi manusia.
Sekretaris Daerah Minahasa Lynda Watania mengharapkan agar peserta bisa menghindari pernikahan di usia muda.
“Pernikahan di usia dini bisa menyebabkan masa depan atau cita-cita buyar. Anak yang lahir bisa resiko terkena stunting,” terangnya di sela-sela Sosialisasi pencegahan perkawinan anak usia dini di Hotel Yama Tondano (Kamis,25/07/24)
Lebih lanjut, Lynda juga menegaskan agar di usia muda ini, adik-adik bisa memanfaatkan waktu di masa sekolah untuk mengejar cita-cita.
” Jangan sampai adik-adik masih muda, sudah punya pacar dan terjerumus ke Pernikahan dini, karena bisa berpotensi memicu kekerasan seksual dan pelanggaran hak asasi manusia. Umumnya remaja memiliki emosi yang tidak stabil, sehingga rentan terjadi cekcok bahkan kekerasan dalam rumah tangga,” jelasnya
Lynda juga mendorong agar anak -anak yang usia remaja lebih mendekatkan diri dengan Tuhan dengan rajin ke ibadah dan mengikuti kegiatan-kegiatan positif lainnya.
“Pernikahan dini bisa membuat anak-anak putus sekolah dan tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri,” tuturnya
Selaku Pemerintah, lanjut Watania meminta mulai dari orang tua serta semua stakeholder bisa membantu mencegah anak-anak kita untuk mencegah pernikahan di usia dini.
Popular posts:
- Youla Lariwa Mantik, Sosok Pengacara yang Mewujudkan… (9,341)
- Lawan Covid-19, Maria Vania Bisa Berhubungan Intim 3… (6,819)
- Gara-gara Cukur Kelapa 8 Perangkat Desa Kali Selatan… (6,809)
- Cewek Cantik Ini Kasih Tebakan, Jawabannya Bikin Baper (6,563)
- Viral! Istri Wakil Bupati Minahasa Di duga Lakukan… (5,882)
- KPU RI Launching Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan… (5,281)
- Raja Mafia Tanah Agus Elektrik Alias Abidin,… (5,241)
- Judi Togel Makin Marak di Minahasa, Aparat di Minta… (4,751)
- Suka Duka Pertamina Salurkan BBM Satu Harga di… (4,070)
- Inovasi Mahasiswa UPER Dukung Digitalisasi Industri Migas (3,608)
Komentar