Suluttimes.com , Manado : Hasil kekayaan alam Sulawesi Utara begitu berlimpah ruah, seperti pala biji, bunga pala, minyak sawit, kelapa parut yang akan diekspor ke beberapa negara di Eropa bahkan hingga ke Amerika.
Kunjungan Kerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo didampingi Anggota DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, Andi Muh Iqbal Arief, SH.MH , dan Walikota Manado G.S. Vicky Lumentut melepas ekspor 12.192 ton komoditas pertanian ke 11 negara, dengan nilai Rp 124,7 miliar. (Selasa, 21/4/2020).
Tentang ekspor ini, Syahrul memberikan apresiasi kepada para petani dan pelaku usaha agribisnis di Sulut yang tetap aktif mengekspor rempah-rempah Indonesia seperti pala yang memiliki permintaan sangat tinggi dari negara negara lain khususnya di tengah masa pandemi Covid-19.

βTidak boleh ada yang merasa kuat menghadapi itu karena seluruh dunia berhadapan dengan hal itu. Tetapi di saat seperti ini terjadi berbagai hal di bidang ekonomi, tapi kita masih bisa ekspor pangan. Nah itu yang menjadi juga sesuatu menjadi hal yang penting,β pinta Syahrul
Walikota menyampaikan pesan Menteri Pertanian RI, dimana Pak Menteri mengajak masyarakat kota Manado untuk jadi pilot project family farming atau pertanian keluarga yang menerapkan konsep memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan tidur dalam menjaga ketahanan
pangan, akibat wabah Covid-19.
Kegiatan tersebut pun turut meminimalisasi kemungkinan terjadinya kerawanan pangan.
“Family farming diawali oleh ASN diharapkan agar setiap keluarga dapat jengkal memanfaatkan setiap lahan pekarangannya untuk bercocok-tanam atau beternak,” ujar Walikota.

Lanjut Walikota, jika program bisa berjalan di tiap keluarga maka dapat mengatasi kekurangan permasalahan pangan. Terlebih Covid-19 pasokan dari sentra saat wabah produksi terhambat.
Komentar