Sulut Times, Manado : Puluhan ribu Pria / Kaum Bapa (P/KB) se Sinode GMIM yang tergabung dalam Panji Joshua, memadati lapangan Sparta Tikala Manado Sabtu (06/04/2019).
Kahadiran puluhan ribu anggota Panji Yoshua se Sinode GMIM di lapangan Sparta Tikala Manado dalam rangka mengikuti Ibadah Agung Penghayatan Minggu Sengsara Yesus Kristus Pria / Kaum Bapa dan Pelantikan Panji Joshua Aras Jemaat l. Wilayah se Sinode GMIM.
Ibadah Agung dipimpin Ketua Badan Pekerja Majrlis Sinode (BPMS GMIM)
Pdt. Hein Arina dalam Ibadah Agung ini mengambil pembacaan Firman Tuhan dalam Alkitab Perjanjian Baru Matius 26 : 2 – 13.
Dalam Kotbahnya Pdt. Arina mengatakan, reflesksi ini sungguh menunjukan GMIM adalah gereja yang sehat.
Refleksi pendekatan alkitabiah historis tradisi gerja kita ini, saya harus katakan bahwa gereja ini ditempatkan Tuhan di Tanah Minahasa memiliki tanggung jawab yang sangat luas bagi umat manusia.
“Kalau melihat 40 tahun yang lalu dalam menyambut minggu – minggu sengsara pertama hingga ke enam, jemaat sangat konservatif dan sangat tradisional. Tiap perayan minggu sengsara mereka sangat maksimal untuk ambil bagian karena merupakan bagian dari kelengkapan dalam menyambut Jumat Agung, memakan roti dan minum anggur perjamuan kudus”, ungkap Arina.
Yang harus dipahami, apa yang kita perbuat saat ini adalah bagian dari kelengkapan secara bersama sama untuk ikut dalam Perjamuan Kudus di Jumat Agung.
“Untuk menghayati tentang penderitan dan kematian di kayu salib. saya bahagia PKB GMIM dalam penghayatan minggu – minggu sengsara melalu Apel Akbar Panji Joshua. Saya sangat merindukan hari ini, kelengkapan rohani dalam mengisi dan menjalani hidup dengn komitmen kita merayakan minggu sengsara sekaligus melengkapi kita dan keluarga untuk melibatkan diri secara langsung dalam Ibadah Jumat Agung dan Paskah”, harapnya.
Diakuinya, dengan kehadiran Panji Joshua, fenome pelayanan dan kehadiran P/KB di Kolom dan Jemaat mengalami kenaikan.
Diapun meminta sebagai mana pembacaan Firman Tuhan saat ini, konten atau isinya kegiatan ini harus nyata sebagaimana ayat ketiga dalam Matius 26.
“Slogan Panji Joshua, Kibarkan Kobarkan Kabarkan adalah isi konten Apel Akbar Panji Joshua GMIM untuk menyebarkan kebaikan dan berita keselamatan. Kekuatan Panji Joshua adalah mempererat persaudaraan, kerukunan dan kekeluargaan tidak hanya dalam GMIM tetapi juga bagi orang lain tanpa memandang Suku, Agama, Ras dan Golongan.
Puluhan ribu anggota Panji Joshua datang dari 7 Kabupaten Kota di Tanah Minahasa.
Komentar