Oleh : Bert Toar Polii
Sulut Times, Jakarta : Tim Jatim yang diperkuat Deny F Sacul,Indra Kusuma, Ronny Eltanto, Youbert Sumarauw, Iskandar, Hendrik Febriyanto membuat kejutan dengan meraih medali emas Kejurnas Antar Propinsi yang berlangsung di Museum Bank Indonesia Jakarta. (Senin, 09/12/2019)
Ini terjadi setelah mereka mampu membungkam kuda hitam Banten yang menundukan tim favorit DKI di semi final.
Padahal Jatim di babak penyisihan hanya berada di peringkat 4. Namun DKI sebagai juara babak penyisihan ketika harus memilih antara Jatim dan Banten, mereka lebih memilih Banten daripada Jatim.
Banten dengan para pemain Yosep Hutasoit,Jones Karwur, David Imanuel Badawi , Bram Vicario Z , Bakti Utama, Wawan Setiawan justru saat ini sedang naik daun. karena mereka baru saja merebut Piala Ketua IKA Undip dan runner-up di Tugu Muda Cup Semarang.
Ini sepertinya kurang diperhitungkan DKI ketika memilih Banten.
Tapi jelas siapapun yang jadi NPC pasti lebih condong memilih Banten.
Tapi itulah yang selalu terjadi dalam pertandingan knock-out ketika ada tim yang mendapat kesempatan untuk memilih.
Ini seperti boomerang, apalagi yang terpilih pasti akan terpacu untuk membuktikan lawannya salah pilih.
Banten kemudian menggulung DKI 73-44 Imp melalui pertarungan babak semi final 2 segmen @14 papan.
Di segmen pertama, Banten unggul 45-14 imp dan DKI mampu unggul 30-27 imp di segmen kedua, tapi tidak cukup untuk mengejar ketinggalan.
Di babak semi final lainnya, Jatim membalas kekalahan mereka di babak semi final Kejurnas Bridge Antar Propinsi tahun 2018 di Padang atas Sulut.
Dengan hasil ini, partai final klasik antara DKI vs Sulut terjadi tapi hanya untuk memperebutkan medali perunggu.
Tim Putra, DKI yang menurunkan atlet, Julius Anthonius George, Franky Steven Karwur, Noldy Robert Ngantung, Robert Parasian Tobing, Jemmy Boyke Bojoh dan Rustam Effendy mampu unggul atas Sulut dengan 67-44 imp dan berhak atas medali perunggu.
Sementara Sulut dengan para pemain Henky Lasut,Mario Mambu, Frangky Umboh,Eddy Manoppo,Clif Tangkuman, Dirk Lumanauw harus gigit jari karena tidak berhasil meraih medali seperti biasanya.
Sayang sekali jatah terakhir ini akan otomatis hilang jika olahraga bridge jadi dipertandingkan di Papua karena akan digantikan oleh tuan rumah.
Sebagai jatah PRA-PON 2020 diraih Jambi yang mengalahkan Jabar di babak play-off sedangkan jatah terakhir diraih Jateng setelah menundukan Jabar.
Komentar