Oleh : Bert Toar Polii
Sulut Times, Jakarta : PB GABSI menunjuk Pengprov GABSI DKI untuk menggelar Kejurnas Bridge Pelajar dan Mahasiswa tahun 2019 di Jakarta. Event ini akan digelar pada tanggal 11-14 Nopember 2019 bertempat di Gedung Balai Prajurit Marinir, Cilandak Jakarta.
Penyelenggaraan Kejurnas Bridge Antar Mahasiswa tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke 21 kali dimana yang pertama tahun 1993 digelar Wisma Haji Pondok Gede.
Sekilas tentang sejarah Kejurnas Bridge Antar Mahasiswa yang pertama tahun 1993 atau tepatnya 26 tahun yang lalu.
Ketua Umum PB GABSI waktu itu , Alm. Amran Zamzami SE, memutuskan untuk menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Masiswa Antar Perguruan Tinggi.
Ini merupakan langkah yang berani, karena dikuatirkan animo akan sedikit, sedangkan biaya yang dikeluarkan cukup besar, namun kenyataannya sungguh menggembirakan.
Ketika Kejurnas tersebut digelar pada tanggal 8 hingga 15 Agustus 1993, diikuti 32 tim mewakili 22 Universitas/ Perguruan Tinggi, yang berasal dari 16 propinsi. Mendikbud waktu itu Dr.Ing. Wardiman Djojonegoro secara resmi membuka Kejurnas tersebut dan memberikan piala bergilir untuk diperebutkan.
Sedangkan Menpora waktu itu Hayono Isman, menghadiahkan piala untuk diperebutkan di kejuaraan pasangan.
Selanjutnya terjadi perubahan nama menjadi Kejurnas Antar Mahasiswa karena mengikuti perkembangan dimana semakin banyak pemain bridge di kalangan mahasiswa dan menampung para mahasiswa dari satu perguruan tinggi yang tidak memiliki cukup pemain untuk membentuk satu tim.
Dengan demikian atas ijin dari Panpel, perguruan tinggi ini bisa menggunakan pemain dari perguruan tinggi lain yang kebetulan tidak digunakan oleh perguruan tinggi tersebut dan ini dimulai tahun 2010 di Batam.
Selanjutnya mengenai event Kejurnas Antar Pelajar yang dimulai tahun 2004 di Bandung.
Sejarah terbentuknya Kejurnas Bridge Pelajar, mari kita mundur ke tahun 2003.
Perkembangan olahraga bridge di kalangan pelajar yang diawali tahun 2003 oleh Ketua Umum PB Gabsi waktu itu Miranda S Goeltom yang dimotori Eka Wahyu Kasih mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Berkat dukungan penuh Mendiknas, olahraga bridge hanya dalam tempo singkat telah menjaring puluhan ribu pelajar yang mau menekuni olahraga ini.
Kenapa kalangan dunia pendidikan tertarik, karena ada beberapa manfaat Olahraga Bridge yang dianggap sejalan dengan dunia pendidikan :
1. Turut mencerdaskan anak bangsa melalui peningkatan serta integrasi antara kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) serta kecerdasan lainnya serta tertanamnya suatu pola pikir yang terstruktur, sistematis, strategis, dan pragmatis
2. Turut menunjang kurikulum pendidikan berbasis kompetensi yang mengarah kepada kecakapan hidup (life skills).
3. Memberikan aktivitas/kegiatan siswa yang merupakan integrasi antara hobby, olahraga, dan pergaulan.
4. Sebagai salah satu sarana dan prasarana untuk menurunkan frekuensi tawuran, pemakaian narkoba, dan tindak kriminal.
5. Memudahkan pengawasan dan monitoring kegiatan siswa oleh guru maupun orangtua.
6. Memberi kesempatan kepada para siswa untuk berperan serta secara aktif untuk mengharumkan harkat dan martabat bangsa melalui cabang olahraga bridge.
Awalnya kedua event ini diselenggarakan terpisah, namun semenjak tahun 2011 digabung menjadi satu event.
Selanjutnya diinformasikan tentang penyelenggaraan Kejurnas Bridge Antar Pelajar ke 16/Mahasiswa ke 21 tahun 2019.
Jadwal pertandingan bisa diuraikan sebagai berikut : Pada tanggal 11 Nopember akan dimulai dengan rapat Teknik pukul 09.00-10.00. Pertandingan dimulai pukul 10.30 langsung bertanding karena Upacara pembukaan diselenggarakan nanti pada malam hari pukul 18.30-19.30
Nomor yang dipertandingkan adalah : Beregu/Pasangan Mahasiswa dan Mahasiswi serta Beregu/Pasangan SMA, SMP dan SD. Pertandingan diawali dengan dengan babak penyisihan Swiss 7 session untuk kategori Mahasiswa dan SMA dimana ada 8 regu yang lolos ke babak Quarter Final. Pertandingan Quarter Final berlangsung pada tanggal 12 Nopember 2019 setelah selesai babak penyisihan.
Sementara Untuk kategori Mahasiswa ada beregu putra dan putri yang bertanding terpisah.
Untuk kategori SMP dan SD babak penyisihan berlangsung 9 session karena hanya diambil 4 regu yang akan berlaga di semi final.
Pertandingan Semi Final dan Final untuk semua nomor pertandingan berlangsung sekaligus pada tanggal 13 Nopember 2019.
Bagi pemain yang tidak lolos ke babak semi final akan ikut pertandingan babak penyisihan pasangan pada hari yang sama.
Babak final pasangan akan berlangsung hari terakhir tanggal 14 Nopember 2019 dan pasangan yang regunya lolos ke babak semi final berhak ikut final pasangan dengan minimum harus bermain 30% saat pertandingan beregu.
Bagi yang tidak lolos ke babak final pasangan bisa mengikuti Swiss Pairs.
Upacara penutupan akan berlangsung tanggal 14 Nopember 2019 pukul 19.00 sampai selesai.
Bagi yang membutuhkan informasi silahkan menghubungi [email protected].
Tidak dipunggut biaya pendaftaran untuk para peserta tapi harus mendaftar selambat-lambatnya tanggal 4 Nopember 2019 dengan melengkapi semua syarat pendaftaran.
Komentar