Terapkan Pemupukan Berimbang Dengan Phonska Plus, Petani Bunga Krisan Tomohon : Panennya Maksimal

Sulut Times, TOMOHON – Meningkatkan hasil panen yang maksimal dan berkualitas terus memotivasi Petrokimia Gresik dalam berinovasi sebagai salah satu Solusi Agribisnis bagi para Petani Indonesia.

Untuk mempromosikan produk produknya Petrokimia Gresik (PG), menggelar demplot (demonstration plot) di beberapa titik di Sulawesi Utara, salah satunya di Kel. Kakaskasen Kec. Tomohon Barat Kota Tomohon,dengan menerapkan pola pemupukan berimbang dengan PHONSKA PLUS untuk mencapai hasil panen maksimal yang saat itu dikhususkan pada tanaman Bunga Krisan.

Peningkatan hasil panen yang didapat pada saat demplot sangat memberikan dampak positif bagi para petani bunga di lokasi demplot, dimana hasil yang didapat malah melebih dari ekspektasi petani dimana pupuk non-subsidi yang digunakan yaitu Phonska Plus 15 – 15 – 15 bisa menyamai hasil pupuk import yang mengusung kandungan 16 – 16 – 16 malahan tanaman bisa lebih tahan terhadap serangan hama serta mengembalikan sifat dan karakteristik tanaman yang seharusnya serta kelopak bunga yang dapat bertahan lebih lama setalah dipangkas dan tidak mudah gugur.

Baca Juga : Kabupaten Minahasa Jalin Kerja Dengan Kabupaten Maybrat di Bidang Pertanian dan Perternakan

“Waktu torang masih pake itu pupuk sebelumnya biasanya torang pesan bibit bunga Krisan dari Surabaya kira-kira sekitar 17.000 bibit. Dari bibit yang torang pesan itu ada sekitar 6.000 yang tidak selamat ato nda bisa mo pake, cuman setelah torang pake Phonska Plus dari 6.000 bibit itu masih boleh jadi ada 80% yang masih boleh mo jadi sampe panen”, keterangan dari Marthen si petani bunga Krisan.

Baca Juga : Distanak Sulut Bantu Penanganan Pasca Panen di Minut

”Kita so mo suruh deng rekomendasi tamang-tamang petani bunga for mo pake ini Phonska Plus, depe Zinc so terbukti kong depe Plus memang ada hasil”, sambungnya.

Dalam demplot ini, PG menggunakan salah satu produk pupuk non-subsidi terbaiknya, yaitu NPK Phonska Plus. Pupuk ini merupakan pupuk majemuk generasi baru Petrokimia Gresik dengan kandungan NPK 15-15-15 yang diperkaya 9% Sulfur dan unsur hara mikro esensial Zink (Zn) sebesar 2.000 ppm yang sangat dibutuhkan tanaman.

Berdasarkan data Organisasi Pupuk Dunia, sebagian besar lahan pertanian di dunia, termasuk di Indonesia kekurangan unsur hara mikro Zink. Padahal Zink merupakan faktor penting yang dapat memaksimalkan pertumbuhan vegetatif serta pembentukan bunga dan buah pada tanaman.

Baca Juga : Sulut Jadi Sentra Benih Jagung Hibrida Wakili Intim

“Karena itu kami memilih Zink sebagai unsur hara mikro yang ditambahkan dalam NPK Phonska Plus,” terang dari Staf Perwakilan Daerah Penjualan PT. Petrokimia Gresik di Sulut, Rizky Dwi Kharisma.

“Usaha yang dilakukan PT. Petrokimia Gresik di Kota Tomohon sebagai salah satu jawaban atas sekian banyaknya pertanyaan yang sering dipertanyakan petani kepada kami; salah satunya bisakah Phonska Plus dipakai untuk tanaman bunga?”. “dan jawabannya bisa dijawab dengan keberhasilan demplot ini” sambungnya.

Baca Juga : Perdana Kerja di 2020, Terjun Langsung Angkat Enceng Gondok

Rizky Dwi Kharisma juga berharap agar kedepannya produk mereka bisa diterapkan untuk seluruh tanaman yang biasa di olah oleh petani di Sulawesi Utara.

“Kami berharap pola pemupukan berimbang ini dapat diterapkan oleh semua petani di Sulut dimana bisa juga diterapkan pada tanaman buah, sayuran dan tanaman tahunan juga bisa seperti cengkih sekali pun,” ujarnya.

Baca Juga : Genjot Sector Pertanian, E2L – MAP Menanam Padi di Desa Kiama

PT Petrokimia Gresik sebagai upaya nyata solusi Agroindustri dengan menghadirkan serangkaian produk lengkap selain Phonska Plus juga ada produk pembenah tanah salah satunya Kapur Pertanian Kebomas untuk mengawal musim tanam serta mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

“Jadi kita punya 3 Petugas Pemasaran 1 Staf Perwakilan 4 Distributor serta jaringan pemasaran resmi di Sulut yang melayani penjualan lewat kios-kios ataupun langsung ke para petani,” tutup Rizky

(Visited 32 times, 1 visits today)

Komentar