Tsunami PHK Ancam 8.250 Pekerja

Suluttimes, Manado: Tsunami pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi. Raksasa industri Jerman, Bosch, akan melakukan PHK massal secara bertahap kepada ribuan pekerjanya.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan perusahaan berencana untuk memangkas sekitar 8.250 pekerjaan secara global selama beberapa tahun mendatang. Pemangkasan terjadi karena bisnis tersebut bergulat dengan permintaan yang lesu, biaya tinggi, dan persaingan yang semakin ketat.

“Lingkungan ekonomi yang sulit dan transformasi yang sedang berlangsung dalam industri otomotif menghadirkan tantangan besar bagi kami – seperti perusahaan lain. Penting bagi kami untuk tetap kompetitif dalam kondisi ini,” kata Bosch dalam sebuah pernyataan dikutip Jumat (13/12/2024) seperti dikutip CNN International.

“Sektor mobilitas sedang mengalami transformasi yang mendalam,” tambah pernyataan tersebut.

Baca Juga  GM Pertamina MOR VII Tinjau Langsung Keamanan Pasokan LPG di Minahasa Selatan

Pemangkasan yang direncanakan, beberapa di antaranya diumumkan awal tahun ini, mewakili hampir 2% dari tenaga kerja global Bosch, yang jumlahnya lebih dari 429.000 pada akhir tahun 2023. Perusahaan berusia 138 tahun ini juga memproduksi berbagai barang konsumen, termasuk lemari es dan mesin kopi, serta mesin untuk perusahaan lain.

Berita tersebut merupakan pukulan lain bagi ekonomi terbesar di Eropa, di mana produsen ternama menghadapi badai persaingan yang sempurna dari para pesaing China. Kerugian tradisional seperti biaya tenaga kerja yang tinggi dan pajak yang tinggi serta biaya energi yang didorong lebih tinggi oleh invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Baca Juga  Kunker ke Kementrian ESDM RI, SBANL Perjuangkan Pembangunan 80 unit PLTS

Sumber:CNBC Indonesia

(Visited 17 times, 1 visits today)

Posting Terkait

Baca Juga

Komentar