Suluttimes, Manado: Frans Katedo selalu orang tua korban kecelakaan kerja di perusahaan nasional di Kalimantan Timur mengaku dirinya terpaksa menggunakan biaya pas-pasan untuk melihat dan merawat anak terkasih yang diusir dari rumah sakit.
Hal ini dikarenakan Frank Katedo, sang anak harus membiayai perawatan sendiri tanpa kepedulian dari perusahaan.
Frans mengaku dirinya hanya pekerja harian yang penghasilan dibawah Rp 1 juta per bulan harus mengumpulkan dana untuk ke Kalimantan Timur dan membantu perawatan anaknya yang telah memakan biaya hingga puluhan juta rupiah. Saat ini, Frans mengatakan tak ada lagi biaya untuk kembali ke kampung halaman.
Hingga akhirnya dia harus dipaksa keluar dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Dimana bagian bokong korban sudah membusuk.
Usai diusir dari rumah sakit, tanpa menerima hak sebagai seorang pekerja, ia harus menyewa sebuah rumah untuk melanjutkan perawatan didampingi oleh ayahnya.
Sementara itu, jajaran instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang ketenagakerjaan di Kalimantan Timur, ternyata baru bergerak setelah 1 bulan terjadi kecelakaan tersebut.
Dipihak Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Wakil Gubernur, Steven Kandouw langsung bergerak usai menerima laporan pengaduan dan permohonan dari orang tua korban.
Komentar