Dinas Kesehatan Manado Targetkan 120 ribu KK Terdaftar Ikuti Program PIS-PK

Sulut Times, Manado– Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Dinas Kesehatan Kota Manado menargetkan sebanyak 120 ribu Kepala keluarga untuk tahun 2020 ini.

Kepala Dinkes Manado, dr. Ivan Sumenda Marthen, dalam evaluasi PIS-PK dan BOK di Manado mengatakan untuk mencapai target kami akan mengevaluasi  kendala serta solusi yang tepat di 15 Puskesmas yang berada di Manado

β€œTarget tersebut harus dicapai sampai semester satu 2020 nanti, dan sekarang kami mengevaluasi capaiannya. Sebanyak 15 Puskesmas di Manado akan memberikan laporan capaian pendataan keluarga di wilayah pelayanan masing-masing, dan apa saja kendala yang dihadapi serta solusi yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut,”ujarnya

Baca Juga  Karepu Berikan Apresiasi kepada Wajib Pajak

Kadis Ivan mengatakan, pendataan sekaligus pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah sudah sebanyak 28.118 KK.

“”Berdasarkan hasil evaluasi sementara,  jumlah KK yang sudah tersentuh pendataan sekaligus pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah sebanyak 28.118 di seluruh wilayah Kota Manado, termasuk di tiga Pulau Manado Tua, Bunaken dan Siladen,”terang dr. Ivan

Karena itu menurutnya, sebagai garda terdepan pemerintah dalam urusan pelayanan kesehatan, maka dia mengajak seluruh jajarannya untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan kesehatan dan pendataan langsung dari rumah ke rumah, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sesuai dengan visi dan misi Wali Kota, Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota, Mor Bastiaan.

β€œJangan hanya diam di Puskesmas tetapi harus ikut turun juga melakukan pendataan sehingga target bisa dicapai, saya sendiripun sudah turun di sekitar 10 kelurahan untuk memastikan pendataan  berjalan baik dan kendala apa yang dihadapi di lapangan,” katanya.

Baca Juga  Terkait Virus Corona, Dinkes Manado Himbau Penggunaan Masker Untuk Orang Sakit

Dia  mengakui memang dalam melakukan tugasnya menyambangi rumah-rumah penduduk satu persatu, tetap saja ada kendala yang dihadapi oleh jajarannya, terutama tenaga lapangan, sebab ada yang tak percaya dan menganggap penipu serta mengira sebagai penagih utang, bahkan ada melepaskan sengaja anjing untuk menakut-nakuti petugas.

β€œKarena itu kami pun menyarankan Puskesmas melakukan langkah cepat dengan menyurati pemerintah setempat termasuk para tokoh agama menyampaikan hal tersebut, agar bisa membantu menginformasikan kepada masyarakat sehingga bersedia menerima petugas untuk mendata dan memberikan layanan kesehatan,” Pungkasnya

(Visited 9 times, 1 visits today)

Posting Terkait

Baca Juga

Komentar