Dinas Koperasi dan UKM Sulut Pacu Pengembangan UMKM

Oleh: Ronald Munthe

Sulut Times, Manado – Memacu pengembangan UMKM di Sulawesi Utara (Sulut), Pemerintah Provinsi Sulut melalui Dinas Koperasi dan UKM Sulut melaksanakan Festival Christmas UMKM 2019 mulai hari ini sampai dengan Jum’at (6/12) di parkiran Kantor Gubernur Sulut.

banner 970x250

Pada kegiatan ini, Dinas Koperasi dan UKM Sulut bekerjasama dengan TOLe, toko oleh-oleh Manado berbasis daring, di mana ada ratusan UMKM yang bergabung dalam TOLe.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulut Ronald Sorongan mengatakan kegiatan ini pada dasarnya untuk memotivasi adanya kepedulian terhadap produk UMKM di Sulut. Sebab selama ini produk UMKM daerah ini banyak yang belum kenal padahal kualitas maupun packagingnya sudah mumpuni.

“Banyak yang kualitasnya sudah setara dengan daerah-daerah lain, bahkan ada yang sudah bisa diekspor. Makanya, kegiatan ini diadakan agar produk mereka bisa dipasarkan ke luar negeri,” jelas Ronald saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.

Ronald menambahkan pada kegiatan tersebut, seluruh ASN diwajibkan untuk membeli produk UMKM yang ditampilkan minimal seharga Rp25.000. “Yang dibeli ini langsung dikirimkan kepada teman, atau keluarga yang tinggal di daerah lain. Dan pengiriman ini dijamin bebas ongkos kirim karena sudah ada kerjasama dengan salah satu ekspedisi,” terang Ronald.

Menurutnya, tujuan diberlakukan seperti itu agar produk-produk UMKM ini dikenal di luar Sulut. “Kita targetkan 10.000 ASN bisa terlibat, atau paling tidak 5.000 ASN saja, maka promosinya ke daerah atau ke mancanegara bisa lebih cepat. Dan saya rasa ide yang digagas oleh Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw sangatlah tepat,” paparnya kembali.

Sementara, Pengelola TOLe Wahyudi Mokoagouw mengatakan sudah ada 400 UMKM yang bergabung, namun yang memasarkan produknya baru 100 lebih. Wahyudi menambahkan TOLe ini memudahkan UMKM yang tidak ingin ribet.

“Kita jadi re-seller mereka,” ujar Wahyudi di kegiatan tersebut.

Lanjutnya, selama ini ada juga masyarakat yang tak ada produk tapi pasarnya punya. Karena itu mereka bergabung di TOLe dan berkembang bersama di TOLe.

“Website kami bernama tole.co.id dan selama ini kami bergabung juga dalam jendela UMKM yang sudah berdiri selama 2 tahun terakhir. Jadi TOLe masih bagian mereka,” imbuhnya.

Dia bersyukur Pemprov Sulut mengakomodir keinginan mereka. “Kami berharap langkah ini akan memudahkan produk kami dikenal di daerah lain, supaya pembeli semakin banyak,” katanya menambahkan.

(Visited 9 times, 1 visits today)

Komentar