Sulut Times, Hantoukoura : Setidaknya 10 orang termasuk anak-anak tewas dalam serangan hari Minggu di sebuah gereja di Burkina Faso timur yang dilakukan sejumlah laki-laki bersenjata .
Seperti dilansir media ini dari New York Times Senin (02/12/2019), tahun ini sebuah pemberontakan Islam telah menyulut ketegangan etnis dan agama di Burkina Faso, membuat sebagian besar negara itu tidak dapat dikendalikan, terutama di wilayah utara yang berbatasan dengan Mali yang bergolak.
Kekerasan pada hari Minggu terjadi di daerah yang dikenal sebagai bandit yang diserang selama setahun terakhir dari kelompok-kelompok yang diduga jihadis dengan Al Qaeda dan Negara Islam.
Warga Kristen dan lainnya tadinya hidup damai di negara mayoritas Muslim itu sampai terjadinya serangkaian serangan yang diduga dilakukan para ekstremis dari negara tetangga, Mali, tahun lalu yang menewaskan ratusan orang.
Sementara itu, Presiden Roch Marc Christian Kabore di akun Twitternya mengatakan bahwa dia mengutuk “serangan biadab” di kota Hantoukoura. Dia mengatakan beberapa orang juga terluka.
Kabore menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dan berharap Pemulihan cepat bagi yang terluka.
Komentar