Sulut Times, Manado : Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dr. Grace Punuh saat di wawancarai wartawan Sulut Times di Ruang Kerja (Senin,28/10/19) menegaskan, Proses belajar mengajar di SMK Ichtus direkomendasikan ditutup sampai batas waktu tidak ditentukan.
Ada berberapa fakta yang disebutkan oleh Kadis Grace Punuh tentang kejadian yg terjadi di SMK Ichthus Manado yg berhasil di investigasi oleh Dikda, Kemendikbud, dan MKKS yang sudah di padukan dengan kronologi di lapangan.
Data Investigasi Disdikda Sulut, pasca kejadian penikaman siswa kepada gurunya sendiri yang berujung kematian di SMK Ichtus antara lain :
- Siswa pindahan dari sekolah lain.
- Siswa pindahan bermasalah dari sekolah lain.
- Jarak tempat tinggal dengn sekolah lain cukup jauh.
- Tempat tinggal tersangka dengan sekolah 200 meter.
- Siswa berteriak di lingkungan sekolah yang mengganggu masyarakat karena pengaruh miras dan lainnya.
- Motor berkenalpot racing yang dikendarai siswa sering membuat kebisingan.
- Ada siswa yg melempar rumah warga
- Sering tidak ada guru saat proses KBM sehingga siswa merokok di lingkungan sekolah
Dengan adanya investigasi tersebut Kadis Dikda Grace Punuh menegaskan akan mencabut izin sekolah tersebut, dan himbauan ini juga berlaku bagi semua sekolah yg bermasalah.
” Sekolah – sekolah yang bermasalah akan di cabut ijinnya sama seperti SMK Ichtus yang dicabut izin operasional sampai dengan batas waktu yang tidak di tentukan”, tegas Punuh.
Sementara nasib para siswa SMK Ichtus pasca dibekukannya ijin operasional sekolah akan dipindahkan ke sekolah terdekat namun harus mengikuti tes kompetensi.
Tidak hanya siswa kelas 10 dan 11, siswa kelas 12 atau yang persiapan ujian tetap wajib mengikuti tes kompetensi dan apabila lolos akan dipindahkan ke sekolah terdekat sedangkan yang tidak lolos diarahkan mengikuti Paket C.
Komentar