Jelang 4 Tahun Kepeminpinan, ODSK Perkasa

Gubernur Sulut saat memberikan santunan dari program Perkasa kepada mantan Ketua Sinode GMIM belum lama ini.

Sulut Times, Manado: inovasi yaitu Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan (Perkasa) di Provinsi Sulawesi Utara sebuah bukti kepedulian Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) sebagai pemimpin daerah kepada masyarakatnya lebih khusus tokoh-tokoh agama.

Inovasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerjaan keagamaan di Provinsi Sulawesi Utara ini didukung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

ODSK Perkasa ini juga dapat dilaksanakan dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan karena terbukti dalam implementasinya sejak di launching sampai dengan Januari 2020 program ini telah terdapat 240 pekerja sosial keagamaan yang menerima manfaat jaminan kematian dan 3 orang pekerja sosial keagamaan yang menerima manfaat jaminan kecelakaan kerja. Seperti dijelaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut, Erny Tumundo kepada media ini Sabtu (08/02/2020) bahwa besarnya manfaat yang diperoleh dari inovasi ini diyakini secara nyata mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup karena adanya jaminan dan perlindungan bagi pekerja sosial keagamaan dalam melaksanakan tugas-tuganya membentuk karakter bangsa.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut menyerahkan santunan duka. Foto: ist

Penerima manfaat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja sosial keagamaan menyangkut Biaya pemakaman Rp.10 Juta Rp, Santunan berkala, Santunan Kematian dengan total Rp. 42 Juta. Ahli waris pun diberikan Beasiswa untuk 2 anak dari Rp.1,5 – Rp.12 juta/Tahun/Anak.

Baca Juga  SP/SB Puas Bisa Bertemu Gubernur Sulut

Ditambahkan Tumundo, Terobosan hebat ini merupakan inovasi yang bak magnet tersendiri bagi daerah lain untuk belajar, karena yang belum pernah dilaksanakan baik di Indonesia maupun di dunia, sehingga dengan inovasi ini Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mendapat penghargaan dari Museum Record Dunia Indonesia ketika pertama kali di perkenalkan pada tanggal 11 Mei 2018.

(Visited 17 times, 1 visits today)

Komentar