Keren ! Nuansa Paskah di Kecamatan Lembean Timur

Sulut Times, Minahasa : Nuansa Paskah nampak terlihat jelas di Kecamatan Lembean Timur Kabupaten Minahasa.

Sudah menjadi tradisi umat Kristiani di seluruh penjuru dunia termasuk di Provinsi Sulawesi Utara khususnya di Kecamatan Lembean Timur Kabupaten Minahasa, setiap menjelang Jumat Agung dan Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke Surga Jemaat dan warga Kristiani menghiasi tempat tinggalnya dengan pernak pernik bernuansa Paskah seperti lampu hias, lampion dan salib.

Tidak hanya itu, gambar gambar yang mengisahkan perjalanan hidup Yesus Kristus Anak Allah semasa hidup didunia fana untuk mewartakan kabar keselamatan bagi seluruh umat manusia ciptaan Nya, perjamuan kudus terakhir Yesus dengan murid murid Nya, kesengsaraan saat di siksa dan memikul kayu salib, dipaku diatas kayu salib, meninggal dan bangkit pada hari ketiga serta kemudian naik ke surga pulang kerumah Nya yang Kekal dan Kudus untuk menggenapi Firman Allah.

Camat Lembean Timur Carlo Wagey yang dipercayakan dalam pelayanan sebagai Syamas di Kolom 13 Jemaat GMIM Eben Heazer Kapataran, Rabu (03/04/2019) mengatakan sebagai umat Kristiani harus memaknai apa yang telah diperbuat Yesus Kristus Anak Allah untuk menyelamatkan umat ciptaan Nya dari kesesatan dan jeratan dosa sehingga mau bertobat dan berjalan di jalan kebenaran guna mendapat kehidupan kekal nanti.

“Yesus datang kedunia hanya untuk menyelamatkan umat manusia ciptaan Nya. Dia rela disiksa dan mati di atas kayu salib hanya untuk menebus dosa seluruh umat manusia yang percaya kepada Nya. Pemasangan pernak pernik Paskah Kolom 13 Jemaat GMIM Eben Heazer Kapataran adalah wujud dan ungkapan dalam memaknai perjalanan pelayanan Yesus, Kesengsaraan Yesus dan Penggenapan Janji Firman Allah dengan kenaikan Yesus kesorga”, ungkapnya.

Wagey menghimbau seluruh masyarakat dan Jemaat Kristiani yang ada di Kecamatan Lembean Timur untuk menghiasi tempat tinggal dan Desanya dengan pernak pernik Paskah karena selain akan memperindah tempat tinggal dan Desa juga akan tercipta gotong royong dalam kebersamaan.

“Saat kita memasang pernak pernik Paskah pasti kita tidak dapat bekerja sendiri, dimoment inilah kita akan merasakan kebersamaan antara keluarga, jemaat dan masyarakat”, katanya yakin.

Apa yang disampaikan Camat Lembean Timur Carlo Wagey memang terbukti, jarema dari pantauan Sulut Times.com warga terlihat saling bahu membahu menghiasi Wilayah Kolom Jemaat dan Desa nya.

Tidak hanya itu nuansa kebersamaan dan suka cita iman nampak terlihat setelah mereka menyelesaikan pekerjaan dengan makan gorengan pisang dan minum yang dibawa masing – masing warga.

Bahkan kebersamaan mereka diabadikan lewat berfoto dan swafoto bersama.

(Visited 23 times, 1 visits today)

Komentar