Suluttimes.com, MANADO – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Sulawesi Utara (PWI Sulut), Vouke Lontaan mengajak insan pers untuk mengoptimalkan fungsi kontrol sosial, dan dalam pemberitaan harus berdasarkan fakta dan data yang akurat.
Hal ini kembali diingatkan Lontaan selaku narasumber penyampaian materi tentang ‘Peran media dalam kegiatan Media Gathering Pelibatan Media sebagai Early Warning System Proses Pencegahan Pelanggaran pada Pilkada di Sulawesi Utara dilaksanakan Bawaslu Sulut di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Jumat (14/06/24).
“Dalam menjalankan tugas sebagai wartawan harus berperan aktif sebagai fungsi kontrol. Issu-issu pemberitaan pun harus sesuai fakta dan data,” pesannya.
Dikesempatan yang sama, Ketua PWI Sulut juga mengajak insan pers ikut mensosialisasikan dan mengawal proses tahapan Pilkada, ikut berperan aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat demi kelancaran Pemilukada, khususnya di 15 Kabupaten/Kota dan Provinsi Sulut.
“Perlu ada sinergitas antara Pers dengan Bawaslu maupun KPU, terlebih dalam meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengawal terlaksananya Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, agar berjalan jujur, adil dan berintegritas,” tegasnya.
“Mengutip data KPU RI, tercatat Daerah yang melaksanakan Pilkada serentak tahun 2024 sebanyak 545 Daerah, dengan rincian 37 Provinsi, 415 Kabupaten dan 93 kota. Untuk peran media sangat dibutuhkan, menjalin kerjasama yang solid dengan penyelenggara Pemilu dalam mensukseskan pesta demokrasi,” tambahnya. (dw/st)
Komentar