Sulut Times, Manado: Masalah kesehatan mental di tengah pandemi COVID-19 mendapat perhatian khusus dari diva R&B Beyonce. Ia pun tergerak untuk berdonasi.
Tak tanggung-tanggung, ia mengucurkan dana hingga US$ 6 juta atau sekitar Rp 93.5 miliar. Seperti dikabarkan Guardian, aksi dermawan tersebut merupakan buah kolaborasi Beyonce dengan pendiri Twitter Jack Dorsey.

Lewat #startsmall, program amal yang digagas Jack, donasi akan diberikan bagi National Alliance in Mental Health, University of California Los Angeles, dan sejumlah organisasi yang fokus pada kesehatan mental. Terutama mereka yang menaruh perhatian pada komunitas kulit berwarna.
Dalam keterangan resminya, Beyonce menegaskan bahwa komunitas tersebut sangat rentan terhadap dampak pandemi COVID-19. Sayangnya, mereka justru kurang mendapat perhatian.

“Banyak keluarga yang tinggal di daerah yang kurang layak sehingga sulit melakukan social distancing. Komunitas yang sebelumnya tidak mendapat dana untuk edukasi, jaminan kesehatan dan rumah sekarang menghadapi rasio infeksi tertinggi. Komunitas ini juga tak memiliki akses untuk menjalankan tes,” kata penyanyi yang juga istri rapper Jay-Z itu.
Hal yang sama juga sempat diungkit Beyonce saat muncul di One World: Together at Home. Ia menyebut warga Amerika keturunan Afrika paling terdampak oleh virus Corona dan sangat membutuhkan perhatian khusus.
Sumber: Wolipop
Komentar