Oleh : Bert Toar Polii
Sulut Times, Jakarta : PB GABSI semakin menyadari, salah satu yang cara untuk mengembangkan olahraga bridge agar semakin dikenal adalah berkolaborasi dengan dunia parawisata.
Karena olahraga yang mengkombinasikan dengan wisata atau “sport tourism” ini ternyata kian menarik minat banyak orang.
Apalagi dalam pertandingan olahraga bridge bisa diatur waktunya sehingga selesai pertandingan pada sore hari atau kalau di Australia seperti di Gold Coast mereka memilih pertandingan dimulai agak siang sehingga peserta bisa menikmati pantai yang indah di pagi hari.
Pada penyelenggaraan event Pra-Pon 2020 dan Kejurnas Bridge Terbuka 2019 yang akan diadakan pada tanggal 5-14 Desember 2019, PB Gabsi memilih gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada tahun 1828 sebagai tempat penyelenggaraan.
Tentu saja ini menjadi menarik karena peserta otomatis bias mengunjungi museum yang dibuka setiap hari dimulai pukul 08.00 – 10.00 dan 13.00 kecuali hari Senin dan hari libur.
Jadwal pertandingan dimulai 09.00, 10.00 dan ada yang 10.30 sehingga memungkinkan peserta berkunjung ke museum sebelum bertanding.
Pertandingan setiap hari berakhir pukul 18.00 – 18.30 membuat para peserta bias menikmati pesta kuliner disekitar tempat pertandingan yang sudah terkenal sejak tempo doeloe seperti kerak telor, es selendang mayang, gado-gado direksi dan masih banyak lagi.
Selain itu dekat situ ada Museum Fatahillah, Musium Seni Rupa & Keramik , Museum wayang, Museum tekstil, kemudian wisata Kota Tua yang legendaris, Mesjid An-Nawier, Gereja Sion (gereja Portugis) dan masih banyak lagi.
Selanjutnya mari kita kembali ke event Pra-Pon 2020 dan Kejurnas Bridge Terbuka.
Dua event berbeda ini, diawali dengan Pra-Pon 2020 untuk mengantisipasi cabang olahraga bridge tetap dipertandingkan di PON 2020 karena PB GABSI bersama ISSI dan PTMSI diundang Panja Persiapan PON XX tahun 2020 Komisi X DPR RI untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Ketum KONI Pusat yang dijadwalkan awalnya pada tanggal 3 Desember 2019 tapi karena Ketum KONI masih berada di Manila mengikuti SEA Games maka diminta dijadwal ulang sesudah 13 Desember 2019.
Pra-Pon diselenggarakan lebih dahulu dan dimulai hari ini, dimana Ketum PB Gabsi Miranda S Goeltom membuka event ini upacara pembukaan yang berlangsung tadi pagi pukul 09.00 – 10.15.
Pertandingan akan dimulai session pertama pada pukul 10.30 dimana ada 3 nomor yang dipertandingkan, yaitu beregu putra, putri dan campuran.
Beregu putra diikuti 18 Propinsi, putri 9 Propinsi dan campuran 14 propinsi.
Kurangnya peserta tahun ini tidak seperti Pra-Pon yang lalu dimana ada 28 Propinsi yang ikut memang wajar terjadi.
Dicoretnya bridge dari PON 2020 serta perubahan tempat pertandingan dari Kendari ke Bandung dan akhirnya di Jakarta dimana kepastiannya juga baru kurang lebih sebuan sebelum event pasti ada pengaruhnya.
Namun dengan keikutsertaan 20 Propinsi karena ada dua Propinsi, yaitu NTT dan Bali yang yang hanya mengirimkan Tim Campuran sudah merupakan prestasi yang patut diacungi jempol.
Daftar Peserta selengkapnya :
Putra :
1 Jawa Timur
2 Riau
3 Bengkulu
4 Sulawesi Tenggara
5 DKI Jakarta
6 Yogyakarta
7 Babel
8 Sulawesi Utara
9 Banten
10 Aceh
11 Maluku
12 Lampung
13 Jawa Barat
14 Jawa Tengah
15 Sumatera Barat
16 Sumatera Selatan
17 Jambi
18 Sulawesi Barat
Putri :
1 BYE
2 Sulawesi Utara
3 Jawa Barat
4 Jawa Timur
5 Sulawesi Tenggara
6 DI Yogyakarta
7 Jawa Tengah
8 DKI Jakarta
9 Sumatera Barat
10 Sulawesi Barat
Campuran
Jawa Tengah
2 Sumatera Selatan
3 Sulawesi Barat
4 Bengkulu
5 DI Yogyakarta
6 Bali
7 NTT
8 Jawa Timur
9 DKI Jakarta
10 Sulawesi Utara
11 Riau
12 Sulawesi Tenggara
13 Jawa Barat
14 Babel
Di putra akan bertanding setengah kompetisi, putri bertanding kompetisi penuh dan campuran juga setengah kompetisi.
Setelah selesai babak penyisihan yang berlangsung 4 hari, 4 tim teratas akan lolos ke semi final dan bertanding secara sistim gugur pada hari terakhir.
Peraturan mengenai daerah yang lolos ke PON 2020 jika jadi dipertandingkan adalah sebagai berikut :
Nomor putra yang lolos otomatis adalah 5 regu peringkat teratas dan 2 regu pemenang babak play-off.
Untuk nomor putri dan campuran, hanya 4 peringkat terbaik yang lolos langsung. 2 regu diambil dari babak play off.
Pertandingan babak play-off berlangsung antara peringkat 6 dan 7 di putra, peringkat 5 dan 6 di putri dan campuran.
Pemenang otomatis lolos dn yang kalah masih punya kesempatan sekali lagi melawan pemenang 8 dan 9 di putra serta 7 dan 8 di putri dan campuran.
Pemenang menjadi jatah terakhir yang lolos ke PON 2020.
Komentar