SMK N 1 Tondano Bolehkan Calon Siswa Daftar Manual Dengan Protap Pencegahan Covid-19

Sulut Times, Minahasa – Proses Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri 1 Tondano, tetap dilakukan di tengah pademi covid-19.

Namun PPDB tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pihak SMK Negeri Dua melakukan pendaftaran secara online lewat www.ppdb.sulutprov.go.id.

Pun dilakukan secara online kata Kepala sekolah (Kepsek) SMK Negeri Satu Tondano, Vecky Pangkerego mengatakan, tetap masih ada sejumlah orang tua dan siswa yang datang ke sekolah mendaftar manual.

Baca Juga : Gubernur Serahkan Bantuan bagi Siswa Terdampak Covid-19

“Walaupun PPDB secara online tapi tetap saja masyarakat datang mendaftar secara manual dengan alasan jaringan dan lain-lain,” katanya, Rabu (24/06/2020).

Untuk itu, pihaknya berinisiatif membuka loket membantu mendaftar secara online lengkap dengn print bukti daftar tetapi tetap menerapkan protap pencegahan covid-19.

Baca Juga : Hardiknas, ODSK Lakukan Gerakan Peduli Kasih

“Calon pendaftar yang tidak mengenakan masker tidak dilayani serta diminta untuk menjaga jarag serta disiapkan wadah cuci tangan,” katanya.

Menurut Ketua Panitia PPDB SMK Negeri Satu Tondano Henke AJ Warouw sudah ada kurang lebih 100 pendaftar yang telah masuk dalam sistem PPDB SMK Negeri Satu Tondano dengan masing-masing pendaftar diwajibkan memilih beberapa keahlian berbeda.

Baca Juga : Upacara Hardiknas Terpusat via Kanal Youtube Kemendikbud

“Jika hanya memilih satu atau dua program keahlian atau selama ini dikenal dengan istilah jurusan, sistem otomatis akan menolak. Makanya tiap pendaftar wajib mengisi tiga program keahlian di aplikasi,” katanya.

Selain peserta PPDB telah memilih tiga program keahlian kebanyakan pendaftar juga ditolak karena salah memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan tanggal lahir tidak sesuai di Kartu Keluarga.

Baca Juga : SGR Imbau Para Siswa di Minut Pentingnya Pendidikan

“Kebanyakan hanya mengisi Nomor Induk Sekolah (NIS) yang berjumlah empat digit sedangkan NISN sendiri ada 19 digit, makanya kami minta pendaftar kembali ke sekolah untuk menanyakan NISN,” katanya. ()