Strategi Pemkab Minut Menekan Inflasi

Suluttimes.com, AIRMADIDI – Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda SE MAP MM MSi perihal bantuan pangan beras sebagai upaya pemerintah antara lain bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menstabilkan harga yang melambung naik. Didalamnya juga guna menjaga tidak terjadi kenaikan inflasi.
Tak heran, Kabupaten Minahasa Utara berhasil dalam menekan inflasi.

banner 970x250

Hal ini disampaikan Bupati Joune Ganda (JG) kala menyerahkan bantuan beras cadangan pangan Pemerintah Kabupaten TA 2024 kepada masyarakat ekonomi lemah di Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat, Senin (24/06/24).

“Minahasa Utara merupakan satu-satunya daerah dari tingkat Kabupaten yang ada di pulau Sulawesi dianggap mampu menjaga laju inflasi terbaik di Indonesia. Dengan capaian itu, Saya diundang untuk hadir mengikuti Rapat Koordinasi di Istana negara,” beber orang nomor satu di jajaran Pemkab Minut.

Disebutkan bupati JG, dampak ini makin terasa dalam kaitan dengan pencegahan Stunting.
Bahkan Kabupaten Minahasa Utara menjadi percontohan tingkat penurunan Stunting Nasional.
“Ini adalah capaian yang luar biasa,” ujar JG.

Lanjutnya, tanggal 27 Juni 2024 nanti, Bupati Minahasa Utara diundang menjadi pembicara nasional untuk membagikan kiat-kiat strategi-strategi, perihal bagaimana Pemkab Minahasa Utara mampu menurunkan angka stunting tercatat dari 20,5% menjadi 10,9%. Minut satu-satunya kepala daerah yang ditugaskan menjadi pembicara dalam rangka Hari Keluarga Nasional (HKN).

Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Minut telah memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat. Sebut saja, bulan September 2022 silam, Jaminan Kesehatan Minut sudah memiliki predikat Universal Health Coverage (UHC). Tepatnya, setiap warga ber-KTP sudah dilindungi BPJS secara Gratis. Masyarakat yang memiliki BPJS Mandiri dan sudah tidak aktif lagi atau yang belum ada BPJS boleh langsung datang di Mall pelayanan Publik di Atrium Kantor Bupati Minut mendaftarkan BPJS. Hanya perlu waktu 1×24 jam, BPJS sudah aktif.

Sementara Kepala Dinas Pangan, Jovieta Supit menerangkan bahwa penyaluran bantuan pangan adalah bagian dari program nasional dalam penanggulangan kemiskinan ekstrim, kerawanan pangan dan gizi, penurunan stunting, menjaga stabilitas harga pengendalian inflasi serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi.

Bantuan beras sedikitnya 10 kg selama 6 bulan, dimulai bulan Januari hingga Juli 2024.
Tahap pertama sudah disalurkan Januari sampai Maret 2024 dan tahap kedua April sampai Juni 2024 dengan total sebanyak 875.340 kg atau 875 Ton tersebar di seluruh Desa se-Kabupaten Minahasa Utara.

Untuk Kecamatan Kalawat semitar 8.680 Kg atau 8,68 ton akan dibagikan kepada 8.068 KPM.
Khusus Desa Maumbi sebanyak 105 KPM atau 1.050 Kg atau 1,05 ton.

Sementara Hukum Tua (Kumtua) Desa Maumbi Abraham Enoch menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang telah memberikan bantuan bagi masyarakat Desa Maumbi. Semua keluarga yang menerima bantuan ini berdasarkan hasil rapat bersama Pemerintah Desa, BPD serta tokoh masyarakat.

Turut menyaksikan acara ini diataranya Asisten I, Umbase Mayuntu, para Kepala SKPD, Camat Kalawat Dra Ferlie Indria Nassa MA, perangkat Desa Maumbi, termasuk masyarakat penerima manfaat. (dw/st)

(Visited 22 times, 1 visits today)

Komentar