Terkait Pengkreditan Pajak Masukan Pasca-Implementasi Coretax

Sulut Times, Manado : Sehubungan dengan banyaknya permintaan informasi mengenai pengkreditan pajak masukan dalam masa pajak tidak sama pasca-implementasi Coretax DJP, kami sampaikan
pembaruan informasi sebagai berikut.

  1. Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) Pasal 9 ayat (2) mengatur bahwa
    pajak masukan dikreditkan dengan pajak keluaran pada masa pajak yang sama.

Selain itu, di dalam Pasal 9 ayat (9) UU PPN diatur juga bahwa pajak masukan dapat dikreditkan dengan pajak keluaran pada masa pajak yang tidak sama (berbeda) paling lama 3 (tiga) masa pajak berikutnya sepanjang belum dibebankan sebagai biaya.

  1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2024 tentang Ketentuan Perpajakan dalam Rangka Pelaksanaan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PMK-81/2024)
    mengatur bahwa pajak masukan dikreditkan dengan pajak keluaran pada masa pajak
    yang sama, namun tidak mengatur ketentuan terkait pengkreditan pajak masukan pada masa pajak yang berbeda, kecuali untuk dokumen tertentu yang dipersamakan dengan
    faktur pajak.
  2. Ketentuan pengkreditan pajak masukan pada masa pajak yang sama bertujuan agar faktur pajak yang dibuat melalui Coretax DJP bisa langsung ter-prepopulated ke SPT
    Masa PPN pada masa pajak yang sama dilakukannya transaksi.
  3. Lebih lanjut, PMK-81/2024 tidak mengatur secara eksplisit bahwa pajak masukan
    dalam e-Faktur hanya dapat dikreditkan pada Masa Pajak yang sama, ataupun
    melarang pengkreditan pajak masukan dalam e-Faktur pada masa pajak berikutnya paling lama 3 (tiga) masa pajak.
Baca Juga  YSK Berharap Polda Sulut Selidiki Insiden 30 Menit Terkurung Dalam Lift Bandara Samratulangi Manado

Oleh karena itu, dalam rangka mengakomodasi adanya kebutuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP), aplikasi Coretax DJP telah dilakukan
pembaruan sehingga pajak masukan pada e-Faktur dapat dikreditkan dengan pajak keluaran paling lama 3 (tiga) masa pajak berikutnya.

  1. Mengingat bahwa dalam UU PPN mengatur pengkreditan pajak masukan dalam masa
    pajak yang sama atau dapat dikreditkan pada 3 (tiga) masa pajak berikutnya dan dalam PMK-81/2024 tidak terdapat norma pengaturan yang secara eksplisit mengatur bahwa
    pajak masukan yang tercantum dalam e-Faktur hanya dapat dikreditkan pada masa pajak yang sama atau melarang pengkreditan pajak masukan pada 3 (tiga) m berikutnya, maka pembaruan aplikasi Coretax DJP sebagaimana tersebut dalam angka
    4 di atas, saat ini belum memerlukan perubahan PMK-81/2024.
Baca Juga  Bawaslu dan Pihak Terkait, Polda Sulut Siap Kawal Masa Tenang, Perhitungan, Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

(([email protected]/St)).

(Visited 15 times, 1 visits today)

Komentar