Suluttimes.com, AIRMADIDI – Upaya
Bupati Joune Ganda SE MAP MM MSi bersama Wabup Kevin W. Lotulung SH MH dalam menekan laju inflasi di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) memperlihatkan trend positif.
Dengan program-program menanam yang disuport Dinas Pertanian bagi kelompok-kelompok pertanian di Minahasa Utara kini membuahkan hasil.
Buktinya, Kamis (22/08/24) kegiatan panen Cabai Keriting dan tanaman hortikultura milik salah satu kelompok tani (Poktan) di Desa Lembean, Kecamatan Kauditan.
Mewakil bupati, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Allan Mingkid, mengatakan jika sukses kegiatan panen ini juga menjadi bukti bahwa upaya Pemkab Minut menekan laju inflasi berhasil.
“Hasil panen komoditi ini akan diserap oleh pasar, dengan begitu harga yang tadinya melambung boleh ikut ditekan seiring dengan ketersediaan kebutuhan pokok,” jelas Allan Mingkid.
Dikatakan Asisten II, sejauh ini cabai memberi pengaruh paling besar terhadap inflasi di Kabupaten Minut.
Secara bertahap, hasil panen masyarakat yang tergabung dalam Kelompok tani tersebar di beberapa wilayah dipastikan berhasil mengeliminir harga pasar.
“Buktinya dalam beberapa pekan terakhir harga cabai di pasar mulai stabil. Kita berharap situasi ini boleh terus dipertahankan,” pesan Allan Mingkid.
Senada Kepala Dinas Pertanian Minut, Ir Wangke S. Karundeng mengapresiasi para petani yang terus terlibat serta menyokong upaya pemerintah dalam menekan inflasi.
“Termasuk kelompok tani di Desa Lembean, Kecamatan Kauditan. Mereka sangat konsisten menunjang program pemerintah,” sebut Karundeng.
Bahkan lanjutnya, bukan sebatas menekan laju inflasi, melainkan kelompok tani di Desa Lembean juga telah membuka lapangan kerja, sehingga boleh ikut menopang ekonomi masyarakat yang lain.
“Kita berharap apa yang dilakukan kelompok tani disini akan memotivasi kaum milenial sehingga boleh mengembangkan dan memanfaatkan lahan-lahan tidur,” imbuh Kadis Pertanian.
Turut menyaksikan kegiatan panen diantaranya Kepala Dinas Perdagangan, Maximilian Tapada SPd MPd, Camat Kauditan, Vilma Anthoni, Hukumtua desa Lembean Daisy Soemapouw serta perwakilan Bank Indonesia. (dw/st)
Komentar