Walikota GS Vicky Lumentut Berbagi Pengalaman Kelola Pengaduan Publik Call Center Manado Siaga 112 di Shearing Session II APEKSI Bali

Sulut Times, Bali : Walikota Manado GS Vicky Lumentut tampil sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan Shearing Session Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar pada Jumat (17/01/2020), di Gedung Graha Sewaka Dharma yang juga merupakan Mall Pelayanan Publik di Denpasar Bali.

Dikegiatan ini, Walikota Manado yang juga selaku Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) periode 2016 – 2020 ini berbagi pengalaman bersama Walikota Denpasar terkait pengelolaan kota.

Pada kesempatan tersebut, Mantan Ketua Dewan Pengurus Apeksi periode 2012-2016 ini membawakan materi tentang pengelolaan Call Center Manado Siaga 112 yang telah dua tahun berturut – turut sebagai Best in Emergency Service Center dari Contact Center World.

“Bersama Walikota Denpasar, saya dipercayakan untuk sharing atau berbagi pengalaman pengelolaan kota. Adapun material yang saya angkat yaitu Best in Emergency Service Center Manado Siaga 112. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk Kota Manado sehingga boleh berbagi pengalaman kepada para Walikota se – Indonesia diawal tahun 2020 ini,” ucap Lumentut.

Menurut Walikota, Call Center Manado Siaga 112 pada tahun 2019 telah melaksanakan pelayanan baik penanganan kedaruratan maupun non kedaruratan.

Baca Juga  Tim DKP Sulut Temukan Ikan Kering Mengandung Formalin di Salah Satu Pasar Swalayan Ternama

Adapun laporan yang diterima sebanyak 1.132 laporan yang terdiri dari 842 (74 %) laporan bersifat kedaruratan dan sisanya 290 (26 %) laporan non kedaruratan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Manado Erwin S. Kontu, S.H, yang saat itu mendampingi Walikota Manado pada Sharing Session di Bali menjelaskan, jenis laporan kedaruratan yang ditangani diklasifikasi dalam 9 kategori, terdiri dari : bencana alam, ketenteraman dan ketertiban, kebakaran, kecelakaan, kesehatan, kriminalitas, kerusuhan dan keadaan darurat lain serta pengaduan lainnya.

Sedangkan untuk laporan non kedaruratan terdiri dari 7 jenis laporan yaitu bangunan liar, penerangan jalan umum, tiang telekomunikasi, pohon miring/tumbang, kelistrikan, air bersih dan sampah.

“Dari jumlah tersebut, laporan yang telah selesai ditindaklanjuti sebanyak 51 persen dan yang berhasil ditangani sebanyak 34 % sementara yang berstatus wait (menunggu) sebanyak 15 %”, beber mantan Kabag Humas Pemkot Bitung ini.

Ditambahkan Kepala Bidang Persandian, Noldy Kilapong, S.E, yang secara teknis menangani Call Center Manado Siaga 112, prosentasi laporan tertinggi yang diterima adalah keamanan dan ketertiban umum yang mencapai 137 laporan sedangkan kebakaran 123 laporan.

Baca Juga  23 Kasus Baru Covid Terjadi di Sulut

Untuk non kedaruratan, tertinggi adalah laporan mengenai kelistrikan/tiang PLN sejumlah 140 laporan atau 48 %, disusul masalah air bersih 62 laporan atau 21 %.

Menurutnya, melalui perekaman seluruh statistik laporan, pihaknya akan memiliki kajian terkait kebijakan yang akan dikembangkan dan tentunya berdasarkan arahan dan petunjuk bapak Walikota dan Wakil Walikota serta bapak Sekda melalui Kepala Dinas Kominfo.

“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dari seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Instansi yang dengan sigap menindaklanjuti semua laporan yang masuk. Meskipun dilihat dari prosentase laporan yang berstatus menunggu atau dalam proses masih tinggi yakni hampir 49 %. Ke depan tentu, kami akan terus berupaya dan berusaha untuk menurunkan status ini serta akan lebih meningkatkan koordinasi sehingga angka laporan yang selesai ditindaklanjuti dapat berada di atas angka 60 %”, katanya.

(Visited 43 times, 1 visits today)

Posting Terkait

Baca Juga

Komentar

Berita terkait