Sulut Times, Manado : Salah satu program Kota Manado yang berbasis Smart City , yaitu layanan Call Center Manado Siaga 112. Dengan adanya layanan ini, pemerintah Kota lebih mendekatkan diri pada masyarakat dengan menerima langsung aduan-aduan serta kecepatan dalam menyelesaikan aduan tersebut.
Call Center Manado Siaga 112 yang dikelola di Cerdas Command Center (C3) Pemerintah Kota Manado, pada tahun 2019 lalu menerima banyak laporan dari masyarakat, dan melaksanakan pelayanan baik penanganan kedaruratan maupun non kedaruratan.
“Total laporan yang diterima berjumlah 1132 laporan, terdiri dari 842 laporan atau 74 persen bersifat kedaruratan, dan sisanya 290 laporan atau 26 persen non kedaruratan,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Manado Erwin Kontu SH, Senin (20/1/2020).
Ia menjelaskan, jenis laporan kedaruratan yang ditangani diklasifikasi dalam 9 kategori, terdiri dari bencana alam, ketenteraman dan ketertiban, kebakaran, kecelakaan, kesehatan, kriminalitas, kerusuhan, keadaan darurat lain, dan pengaduan lainnya.
Sementara untuk laporan non kedaruratan terdiri dari 7 jenis laporan yaitu bangunan liar, penerangan jalan umum, tiang telekomunikasi, pohon miring/tumbang, kelistrikan, air bersih, dan sampah.
“Dari jumlah tersebut, pada data kami, laporan yang selesai ditindaklanjuti berjumlah 51 persen, yang ditangani 34 persen, dan yang berstatus wait berjumlah 15 persen,” ungkap Kontu.
Sementara itu Kepala Bidang Persandian Dinas Kominfo Kota Manado, Noldy Kilapong SE yang secara teknis menangani Call Center Manado Siaga 112 menjelaskan, prosentasi laporan tertinggi yang diterima adalah keamanan dan ketertiban umum yang mencapai 137 laporan dan kebakaran 123 laporan.
Sementara itu untuk non kedaruratan, tertinggi adalah laporan mengenai kelistrikan/tiang PLN sejumlah 140 laporan atau 48 persen, disusul masalah air bersih 62 laporan atau 21 persen.
“Dengan merekam seluruh statistik laporan, kami akan selalu memiliki kajian terkait kebijakan yang akan dikembangkan, tentu atas arahan dan petunjuk Pak Walikota, Pak Wakil Walikota, dan Pak Sekda melalui Bapak Kepala Dinas,” ujar Kilapong.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan dari para Kepala Perangkat Daerah dan instansi yang menindaklanjuti laporan yang diadukan warga di Call Center Manado Siaga 112 ini.
“Memang kalau dilihat prosentase laporan yang berstatus menunggu atau dalam proses masih tinggi, hampir 49 persen. Ke depan tentu kami akan berusaha menurunkan status ini dan meningkatkan koordinasi agar angka laporan yang selesai ditindaklanjuti dapat berada di atas angka 60 persen,” ujar Kilapong.
Atas respon tersebut, membuat Call Center Manado Siaga 112 milik Pemkot Manado ini memperoleh penghargaan dalam 2 tahun berturut-turut sebagai Best in Emergency Service Center dari Contact Center World (CCW). Tahun 2018 di Republik Ceko, dan tahun 2019 di Barcelona Spanyol.
DR GS Vicky Lumentut (GSVL) kepada para Walikota se-Indonesia memaparkan prestasi itu juga , saat kegiatan Sharing Session Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar Jumat (17/1/2020) pekan lalu di Kota Denpasar, Bali.
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk Kota Manado boleh berbagi pengalaman ke kawan-kawan Walikota se-Indonesia di awal tahun 2020 ini,” ujar Walikota GSVL
Komentar