CETUS JGKWL Berhasil Menekan Stunting di Desa Laikit

Suluttimes.com, AIRMADIDI – Kerja keras Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda SE MAP MM MSi dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung SH MH berhasil menekan angka Stunting.

Buktinya, pencegahan percepatan penurunan Stunting di Desa Laikit, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, dengan menerapkan pemberian makanan tambahan bergizi bagi bayi dan balita melalui program ‘Cepat Turunkan Stunting Jaga Generasi Kedepan Waspadalah Lanjutkan’ (CETUS JGKWL), berhasil menekan angka stunting di Desa Laikit sehingga tidak ada lagi kasus anak Stunting.

Hukum Tua (Kumtua) Desa Laikit, Frans R. Manua menjelaskan pengalaman sebelumnya di tahun 2023 ada 5 kasus stunting di Desa Laikit. Setelah 5 orang Balita Stunting ini diberikan makanan bergizi yang diolah sendiri oleh Kader TP PKK di Dapur Stunting yang ada di Desa Laikit, Dapur CETUS JGKWL (Cepat Turunkan Stunting Jaga Generasi Kedepan Waspadalah Lanjutkan), dengan menu lokal untuk Balita Stunting rekomendasi petugas gizi Puskesmas.
Akhirnya kondisi ini berhasil menekan angka stunting hingga tidak ada lagi kasus stunting di Desa Laikit dan tidak ada lagi kasus stunting baru.

“Pemerintah Desa Laikit, melalui Dapur CETUS JGKWL, dengan memberikan makanan bergizi kepada Balita Stunting, berhasil menekan angka stunting di Desa Laikit sehingga di tahun 2024 ini tidak ada lagi kasus anak Stunting,” terang Kumtua Frans Manua.

Dia melanjutkan, dengan dibukanya Dapur CETUS JGKWL dengan menyiapkan atau memberikan makanan tambahan bergizi untuk Balita adalah upaya pencegahan, percepatan penurunan Stunting di Desa Laikit yang sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JGKWL), program pencegahan serta penurunan angka stunting di Kabupaten Minahasa Utara untuk mewujudkan Kabupaten Minahasa Utara Hebat.

“Pemerintah Desa Laikit akan terus berupaya menekan angka stunting hingga tidak ada lagi kasus stunting baru. Desa Laikit Bebas Stunting, sehingga dapat mencapai target nasional Indonesia Emas 2045,” tandas Kumtua Frans Manua. (dw/st)

(Visited 33 times, 1 visits today)

Komentar