Suluttimes.com, AIRMADIDI – Kendati belum diresmikan, namun pembangunan jempatan penghubung antara Desa Kaleosan dan Desa Kuwil, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) akhirnya rampung.
Buktinya, masyarakat di dua Desa tersebut melakukan ungkapan syukur, sekaligus doa bersama diprakarsai tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemerintah setempat berlangsung, Rabu (15/01/20).
Diketahui jembatan penghubung dua Desa tersebut mengalami kerusakan berat alias ambruk pasca peristiwa banjir bandang 15 Januari 2014 silam. Sejak saat itu jembatan tersebut dibangun darurat, bantuan beberapa buah kayu kelapa yang disusun sebagai penyangga untuk pejalan kaki, sementara untuk kendaraan bermotor harus melewati aliran sungai. “Jika hujan deras, memungkinkan airnya naik sehingga kendaraan bermotor harus menunda melewati jalur tersebut,” sebut Kumtua Desa Kuwil, Arnoldus J Kamagi dan Kumtua Desa Kaleosan Ibrahim Warouw.

Tepatnya enam tahun terlewati, jembatan penghubung ke-dua Desa ini akhirnya dirampungkan, wajar saja Kumtua di dua Desa tersebut beserta masyarakatnya memprakarsai acara syukuran, atas pembangunan jembatan yang terlihat kokoh melalui anggaran pemerintah pusat, berkenan dengan pelaksanaan pembangunan waduk Kuwil, di Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Baik Kumtua Desa Kuwil maupun Kumtua Desa Kaleosan belum dapat memastikan kapan akan diresmikan jembatan tersebut. “Sekalipun belum diresmikan, tapi masyarakat sudah bisa memanfaatkan jalan tersebut, yang memang merupakan jalur utara penghubung dengan Desa lainnya,” terang Kumtua Desa Kuwil. (dw/st)
Komentar