Oleh : Bert Toar Polii
Sulut Times, Jakarta : Pada tanggal 25-29 Nopember 2019 di Olympic Council of Malaysia, Jalan Hang Jebat, Kuala Lumpur, Malaysia akan digelar 4th Southeast Asia Bridge Federation Championships.
Event ini sebelumnya bernama Asean Bridge Club Championships yang atas prakarsa Alm. Amran Zamzami digelar di Jakarta pertama kali tahun 1979 di Jakarta.
Ketika olahraga bridge dipertandingkan di SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang maka muncul pemikiran untuk membentuk Southeast Asia Bridge Federation agar olahraga bridge bisa dipertandingkan terus menerus di ahang SEA Games.
Awalnya hanya mempertandingkan open dan mixed team dan open pairs kemudian berkembang dan bertambah Ladies, Junior dan Senior Team.
Gayung bersambut, pada penyelenggaraan The 37th Asean Bridge Club Championship di Bangkok tahun 2015 terbentuklah Southeast Asia Bridge Federation (SEABF) yang Presiden terpilihnya M Bambang Hartono dari Indonesia demikian juga Sekjen Handojo Susanto dari Indonesia sementara Wakil Presiden terpilih dari Philippina dan Bendahara dari Singapura.
Selanjutnya pada tahun 2016 digelar 1st SEABF Championship di Singapura berlanjut di Jakarta 2017 dan Manila 2018.
Event ini memang digelar secara bergilir di lima Negara, yaitu Indonesia, Philippina, Malaysia, Thailand dan Singapura.
Pada event terakhir di Manila, Indonesia keluar sebagai juara umum dengan menggondol medali emas di Ladies, Mixed dan Senior Team dan Consolation Team.
Selain itu juga masih meraih 4 medali perak dan 2 medali perunggu.
Tahun ini di Malaysia hanya mempertandingkan Open Pairs, Mixed, Ladies, Junior dan Open Team.
Sementara Nomor senior team gagal dipertandingkan karena hanya Indonesia yang mengirimkan team.
Pertandingan akan diawali pada tanggal 25 Nopember 2019 dimana ada 3 tim Djarum yang akan bertarung untuk mempertahankan medali emas yang diraih tahun lalu di Manila dalam nomor mixed team
Tiga tim Djarum yang akan turun bertanding adalah :
Djarum mixed 1 : Ernis Sevita, Anthony Subroto, Paulus Sugandi, Sartje Pontoh.
Djarum mixed 2 : Monica Ayu Triana, Bert Toar Polii, Fransisca T Martanti dan Jemmy Bojoh.
Djarum mixed 3 : Rury Andhani.Agus K Nettin Erinda, Kamto dan Aulia Sukma.
Hari kedua dipertandingkan nomor open pairs.
Selanjutnya pada hari ketiga dan keempat ada babak penyisihan untuk open, ladies dan junior team
Di nomor open team, Indonesia turun dengan 5 tim, yaitu : Rencong Aceh Said Sulhasri dkk, Pasiar, Rustam Effendy dkk serta 3 tim Djarum, Tanudjan Sugiarto dkk, Djarum Super, Bambang Hartono dkk serta Djarum Black Kamto dkk.serta Djarum Bold Ego Agnes dkk.
Di nomor Ladies team ada 1 tim Djarum LA dengan para pemain : Rury Andhani. Nettin Erinda, Aulia Sukma, : Ernis Sevita, : Monica Ayu Triana, Fransisca T Martanti
Di Junior team justru ada 2 team yang ikut, Gunadarma : Atika R Adisurya, Eliza Indriani, Vichenzo S Nelwan, Aditya IMAWAN, P KALENGKONGAN dan Jumio Alfaro
Serta Semen Indonesia : Darmawan Prasetya, Muhammad J Ghani, Ahmad Thoriqulhaq, Novendra R B Putra, Achiyan Kamal, Figil O A Zulfan dengan Playing Captain : Andiek Wijanarko.
Hari terakhir tanggal 30 Nopember 2019 mempertandingkan babak final open, ladies, Junior dan non Asean final.
Bagi regu yang tidak lolos ke babak final bertanding pada nomor consolation team.
Malamnya diadakan acara closing ceremony & victory dinner.
Selanjutnya menurut penjelasan Presiden SEABF M Bambang Hartono akan diadakan delegate’s meeting antar SEABF pada tanggal 25 atau 26 Nopember 2019 usai pertandingan.
Pertandingan memang hanya dijadwalkan selesai pada pukul 20.00 malam sehingga selanjutnya para peserta bias menikmati kuliner dari Negara yang menjadi tuan rumah.
Komentar