Sulut Times, Manado : BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan keroyokan dalam merangsang jumlah kepesertaan dalam jaminan sosial (jamsos).
Hal tersebut terangkum dalam kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut dengan menggandeng 2 instansi yang berkaitan dengan jaminan sosial di aula dinas Rabu (11/122/2019).
Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut, Erny Tumundo tersebut menyasar kepada pekerja-pekerja non aparatur sipil negara seperti supir angkutan umum.
Dalam sambutannya Tumundo menjelaskan bahwa pembangunan ketenagakerjaan terutama hubungan industrial cukup kompleks yang salah satunya berhubungan dengan jaminan sosial.
Dan seperti ditekankan Tumundo, bahwa dibawah kepemimpian Olly Dondokambey selaku Gubernur Sulut, komitmen pemerintah adalah melindungi seluruh pekerja formal dan informal sebagai upaya menjamin kelangsungan hubungan industrial harmonis serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tumundo mengharapkan peserta sosialisasi menyimak penjelasan demi penjelasan dari narasumber terutama pada program serta manfaat yang akan diterima.
Pada pemberitaan sebelumnya, Presiden Jokowi mengemukakan, terkait dengan program perlindungan sosial, pada APBN tahun 2020 pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebanyak 96,8 juta jiwa penerima bantuan.
Komentar