Sulut Times, Manado : Sulawesi Utara merupakan salah satu pintu masuk utama, sehingga Pemerintah Provinsi(Pemprov) melalui Dinas Kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah pneumonia di Tiongkok. Termasuk memberikan pengawasan kepada orang-orang yang baru datang dari wilayah terdampak seperti Wuhan.
” Sulawesi Utara termasuk rentan terhadap perkembangan dari penyakit yang telah menjadi KLB di Wuhan Tiongkok dengan meningkatnya kunjungan turis dari Cina, untuk itu peningkatan kewaspadaan perlu ditingkatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sulut, Dr Debie Kalalo kepada media ini Selasa (21/01/2020).
Kalalo pun mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan surat edaran kewaspadaan Pneumonia ke seluruh stakholder dan rumah-rumah sakit di kabupaten/kota.
“Rumah sakit pemerintah maupun swasta hingga puskesmas dimintai aktif melalukan pemantauan penyakit menyerupai influensa dan melakukan pelaporan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan ada di Sulut dan menjadi kejadian luar biasa,”tekan Kalalo.
Lebih lanjut, Kalalo pun menegaskan bahwa pihaknya bersama KKP Kelas II Manado memantau pelaku yang melakukan perjalanan luar negeri di pintu masuk Bandara Samrat dengan thermal scanner.
Pernyataan ini senada dengan yang disampaikan Yohanis Patari selaku Kepala KKP Kelas II Manado beberapa waktu lalu.
” Bandara Samrat sebagai pintu masuk utama, sesuai protap, sudah tdipersiapkan thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh seseorang. Kalau ada orang yang suhunya di atas 38 derajat celsius pasti akan tertangkap oleh pemindai kita. Nah itu akan diperiksa lebih mendalam oleh petugas kesehatan,” ujar Patari.
Kalalo menambahkan sekaligus menghimbau kepada masyrakat untuk tidak panik dan meningkatkan kesadaran hidup bersih, yaitu mencuci tangan rutin pasca memegang instalasi publik.
Komentar