Seorang Masih Buron, Dua Pelaku Pembunuhan Steven Serahkan Diri

Suluttimes.com, AIRMADIDI – Tiga tersangka sebelumnya buron usai melakukan penganiayaan berujung tewasnya korban Steven Indy (33) warga salah satu Kelurahan di Kecamatan Airmadidi, Minut.
Diketahui korban tewas dengan 16 tikaman, peristiwa Minggu (03/02/20).
Tiga hari berikutnya, dua pelaku masing-masing LN alias Bogar dan lelaki AS alias Ais berhasil diamankan. Keduanya menyerahkan diri ke anggota Polsek Maesa Bitung, di Makassar. Sementara seorang pelaku inisial YK masih dalam pengejaran petugas.
“Peristiwa penganiayaan berujung meninggalnya korban Steven sudah berhasil diungkap. Dua pelaku sudah kami amankan, seorang masih buron. Kenapa diamankan Polsek Maesa?? kebetulan petugas polsek Maesa sementara mengejar pelaku lain di Makassar, lap kasus di Bitung. Demikian koordinasi kami, makanya mereka bisa diamankan,” terang Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau SIK melalui Kasat Reskrim …
saat konferensi pers di Mapolres Minut, Selasa (11/02/20).

Baca Juga  Peresmian Gedung Penghubung Layanan WNA serta Sertijab Kakanim Manado, Peranginangin : Berikan Pelayanan Terbaik

Dikatakan Kasat Res, dari interogasi terhadap kedua terangka, muncul inisial ‘R’ notabene oknum ASN Provinsi Papua disebut pemilik kartu ATM yang dibawa pelaku saat melarikan diri. “Hubungan lelaki R dengan para tersangka sebatas mitra kerja,” sebut Kasat.
Kronologisnya lanjut Kasat sudah berawal sejak acara duka, ayah dari perempuan E. Perempuan ini disebut-sebut merupakan teman special korban, menurut keterangan akan segera menikah.
Singkat cerita beberapa hari kemudian, perempuan E mengeluh sakit dibagian perut, kemungkinan hamil tua sehingga dilarikan ke rumah sakit oleh lelaki R dan kedua tersangka.
Korban Steven yang mengetahui calon isterinya sakit langsung menyusul ke rumah sakit Walanda Maramis.
Sayangnya, kedatangan korban untuk melihat kondisi calon isterinya justru dihalang-halangi oleh dua tersangka yang berujung cekcok.

Baca Juga  Jemmy Kuhu Irup Upacara Hari Kesaktian Pancasila


Bahkan semakin memanas berujung perkelahian hingga berlanjut di luar rumah sakit. “Korban sempat ditikam oleh tersangka Bogar yang sejak awal sudah membawa sajam,” cerita Kasat.
Pelaku Ais bahkan lari dan kembali membawa sebuah badik, tak ayal keduanya menyerang korban secara membabi buta.
Usai melakukan penganiayaan, Bogar lalu merampas kendaraan roda dua, lalu kabur.
Sementara Ais menyewa kendaraan, dan keduanya bertemu. Motor dibiarkan begitu saja, kedua tersangka dengan mobil rental kabur menuju Gorontalo, Palu berikut Kota Makassar. “Sebagai bekal dalam pelarian, ternyata duit dalam ATM milik lelaki R digerogoti kedu tersangka hingga menyisahkan Rp300 ribu. Konon kehabisan ‘amunisi’ kedua tersangka lalu menyerahkan diri,” beber Kasat, sembari menambahkan masih mengembangkan kasus ini karena diduga masih ada tersangka lain. (st/dw)

(Visited 45 times, 1 visits today)

Komentar