Talaud,Suluttimes.com Bupati dan Wabup Kepulauan Talaud dr. Elly Engelbert Lasut, ME dan Drs. Moktar Arunde Parapaga melakukan kunjungan kerja dengan menghadiri peletakan batu dasar gereja jemaat persiapan dari pemekaran Germita Jemaat Baitani Pulutan di Desa Pulutan Selatan Kecamatan Pulutan.
Dalam sambutannya Bupati E2L memberikan pencerahan serta ucapan selamat kepada seluruh warga Jemaat karena atas kesehatian dan tekad yang sama sehingga boleh memulai pekerjaan pembangunan rumah Tuhan.
“Esensi dari Eksistensi Gereja ialah untuk menghadirkan Damai Sejahtera, karena itu Pembangunan Gereja sangat penting peranannya baik secara fisik Gedungnya maupun Organisasi dan BerJemaat. Kata orang nomor satu di kabupaten Talaud
Ia juga menambahkan, bahwa dalam hal Pembangunan di bidang Sosial keMasyarakatan dan keAgamaan, Pemda tidak pernah menutup mata namum akan tetap memberi perhatian dan dukungan dalam bentuk bantuan yang tentunya tetap mengacu dan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
Acara yang ikut dihadiri ketua DPRD Prov. Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, Sp.B., K.BD. tersebut, Bupati E2L selaku kepala Daerah tak lupa menitipkan harapan dan permohonan dari warga Masyarakat Porodisa dan Pemda agar kiranya dapat memerhatikan hal-hal yang menjadi kewenangan provinsi di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud.
Peletakan batu yang dilaksanakan hari Kamis, 10 Juni 2021 ini terbilang spesial karena selain dihadiri oleh Ketua Deprov. Sulut, Bupati dan Wabup, turut hadir pula Kadis Sosial Prov. Sulut dr. Rinny Tamuntuan, Ketua TP.PKK Kab. Kepl. Talaud Ny. M. Parapaga-Leong, anggota DPRD Kab. Talaud, Kajari Kepl. Talaud, Pejabat Pemda, BPH Sinode Germita dan para tamu Undangan.
Ketua Deprov dr. Andi Silangen yang dikenal agamais ini mengutip pesan Firman untuk melandasi pelaksanaan pekerjaan Pembangunan selanjutnya Ia menyebutkan bahwa;
“Apa yang kita ikat di dunia akan terikat di sorga dan apa yang dilepaskan di dunia akan terlepas di Sorga, karena itu Bangunlah dengan hati yang tulus ikhlas rumah Tuhan ini sebagai tubuh Kristus, niscaya pembangunan ini Tuhan buat berhasil”,Katanya.
Ia juga menyemangati warga jemaat agar tidak merasa khawatir menghadapi pekerjaan apalagi dengan melihat total Anggaran biaya yang direncanakan.
akan tetapi, serahkanlah segala kekuatiran itu kepada Tuhan maka Dia akan membukakan pintu-pintu berkat”,Tambah Silangen.
Di kesempatan yang sama ketua Deprov yang akrab disapa FAS ini pun menyatakan rasa perhatiannya kepada Tanah leluhurnya Bumi Porodisa.
untuk menindaklanjuti hal-hal yang terkait kewenangan provinsi dan salah satu yang disebutkan ialah lanjutan jalan Provinsi yaitu ruas jalan Pulutan-Tarohan.
Sementara itu, untuk mendasari pelaksanaan pekerjaan peletakan batu dasar didahului dengan ibadah yang dipimpin Ketua Umum BPH Sinode GERMITA Pdt. Dr. Arnold Apolos Abbas, S.Th., M.Th. mengusung pesan Firman dengan tema:
“Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan JemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya.
Ketum sinode ini, menekankan bahwa Gereja itu memiliki sifat Am dan Esa sebagai tempat berhimpun umatNya tanpa memandang suku Bangsa dan ras, sifat rasuli yang mengajar, menuntun, menopang dan menjadi berkat, serta sifat Kudus dan Suci.
Sifat-sifat inilah yang sejatinya kita tampakkan dengan nyata dalam kehadiran gereja dan kehidupan berjemaat”, tutup Abbas.
Ketua BPH Jemaat Baitani Pulutan Pdt. J.M.K. Cici Manangkabo, S.Th., M.Th. menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga peletakan batu dasar ini boleh sukses dan lancar.
Terima kasih Pak Ketua Deprov bersama Ibu, suatu kehormatan hadir di Talaud dengan agenda tunggal di tempat ini, juga kebanggaan kami buat Pak Bupati dan Wabup walaupun baru tiba dari perjalanan tugas luar daerah namun langsung menyempatkan diri hadir.
Kepada seluruh tamu undangan dan seluruh warga Jemaat terima kasih dan mohon dukungan doa, daya dan dana untuk kelanjutan pekerjaan kedepan”, pinta Pendeta talentis ini. Diketahui bahwa menurut rencana total anggara biaya yang diperlukan untuk pembangunan gedung gereja baru ini sebesar hampir 4 Miliyar Rupiah.
Komentar