Sulut Times, MINAHASA : Heboh masuknya virus babi Afrika di Minahasa, langsung di respon Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa.
Virus babi Afrika atau African swine fever (ASF), merupakan penyakit menular pada hewan babi yang di sebabkan oleh virus African Swine fever.
Kepala Dinas Pertanian melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Pauldi Agouw mengatakan penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia
“Virus ASF tidak menjangkit pada manusia, jadi tidak berbahaya bagi manusia, “ungkapnya Rabu seusai mengambil sampel di Pasar Tondano (Rabu,07/06/23)
Ada beberapa penjual, lanjut Agouw mengungkapkan telah di ambil sampel untuk di teliti di Balai Karantina Provinsi
“Dari pantauan kami , mulai dari daging, hati masih baik dan segar. Kami juga tidak menemukan daging yang bau,” jelasnya
Agouw pun mengatakan warga Minahasa tidak perlu khawatir dalam mengkonsumsi daging babi. Karena Pemerintah Kabupaten Minahasa menjamin daging yang berada di Minahasa bebas dari virus ASF
Untuk gejala terjangkit virus ASF yakni diare , demam (menggigil, suhu badan tinggi +40 derajat Celcius) ada bercak kemerahan / ungu d kulit, kotoran ada darah , muntah ada darah dan babi tidak mau makan
Dari pantauan media ini, untuk harga daging babi di Pasar Tondano per hari ini Rabu, 7 Juni .
Beberapa penjual menjual dengan harga berbeda. Ada yang menjual Rp. 50.000/kg dan Rp. 100.000/3kg
Postingan Populer
Popular posts:
- Youla Lariwa Mantik, Sosok Pengacara yang Mewujudkan… (9,341)
- Lawan Covid-19, Maria Vania Bisa Berhubungan Intim 3… (6,819)
- Gara-gara Cukur Kelapa 8 Perangkat Desa Kali Selatan… (6,809)
- Cewek Cantik Ini Kasih Tebakan, Jawabannya Bikin Baper (6,568)
- Viral! Istri Wakil Bupati Minahasa Di duga Lakukan… (5,882)
- KPU RI Launching Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan… (5,281)
- Raja Mafia Tanah Agus Elektrik Alias Abidin,… (5,242)
- Judi Togel Makin Marak di Minahasa, Aparat di Minta… (4,751)
- Suka Duka Pertamina Salurkan BBM Satu Harga di… (4,070)
- Inovasi Mahasiswa UPER Dukung Digitalisasi Industri Migas (3,608)
Komentar