Sulut Times, MANADO : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) akan melakukan pemilihan serentak pada tanggal 27 November 2024 di seluruh Indonesia.
Warga Indonesia akan memilih 37 gubernur dan wakil, 415 bupati dan wakil serta 93 walikota dan wakil. Guna mensukseskan Pilkada serentak ini, KPU melaksankan proses pemutahiran data pemilih untuk memastikan setiao warga mendapatkan hak pilihnya.
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Sulut Hingga saat ini telah mencapai data 99% proses coklit di Sulawesi Utara meskipun masih ada beberapa temuan dari Bawaslu.
Dalam kesempatan tersebut dihadirkan nara sumber Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh serta dosen Ferry Liando .Ketua Bawaslu Sulut memberikan apresiasi terhadap capaian coklit yang dilaksanakan KPU khususnya Pantarlih. Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh.
Disampaikan Mewoh sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan berdasarkan data KPU, Coklit di Sulut sudah mencapai 99 %.
Menanggapi akan capaian itu, Ketua Bawaslu Ardiles Mewoh dengan tegas menyampaikan bahwa sasaran dari pelaksaan coklit bukan sekedar mengejar persentase, namun kualitas dari pelaksanaan Coklit hingga pilkada nanti.
“Ini bukan soal berapa capaian persentase tapi bagaimana menghadirkan DPT yang berkualitas yang ujungnya adalah pelaksanaan pilkada yang berkualitas atau hasil yang berkualitas,”tegas Mewoh saat menggelar Media Gathering bersama media, Rabu ( 10/7/2024) di rumah kopi K8
Lanjut Mewoh mengungkapkan, kualitas DPT ditentukan 3 hal yakni DPT yang Valid yang berhak memilih masuk didaftar yang tidak berhak tidak didaftar, selanjutnya ,Mutakhir mencatat kependudukan terakhir dan komprehensif.
“Jika tiga hal ini dipenuhi maka persoalan saat hari H nanti akan diminimalisir. Bawaslu akan terus mendorong KPU dan jajaran agar benar benar menyajikan DPT yang berkualitas, sehingga tidak banyak persoalan yang muncul,” ujar Mewoh.
Mewoh menyatakan juga untuk pelaksanaan Coklit jelas ada 154 persoalan yang harus dievaluasi oleh KPU.
”Masih ada waktu 15 hari untuk melakukan evaluasi . Banyak masalah diwilayah tapal batas harus di clearkan. Contoh Boltim-Minsel, Bolsel dan Propinsi Gorontalo, Minut-Bitung, Manado -Minahasa untuk Tikela dan berbagai persoalan lainnya,”terang Mewoh
Dikesempatan yang sama, Lanny Ointu Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Sulut mengungkapkan di sisa waktu kurang lebih 2 minggu akan mengevaluasi data-data dari pantarilih
“Kami kebut proses coklit hingga data hari ini mencapai 99%, di sisa waktu Ini kami akan mengevaluasi temuan-temuan dari bawaslu, temuan kami sendiri, dan masyarakat hingga proses tahapan coklit selesai”tutupnya
Popular posts:
- Youla Lariwa Mantik, Sosok Pengacara yang Mewujudkan… (9,123)
- Gara-gara Cukur Kelapa 8 Perangkat Desa Kali Selatan… (6,770)
- Lawan Covid-19, Maria Vania Bisa Berhubungan Intim 3… (6,657)
- Cewek Cantik Ini Kasih Tebakan, Jawabannya Bikin Baper (6,027)
- Viral! Istri Wakil Bupati Minahasa Di duga Lakukan… (5,737)
- KPU RI Launching Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan… (5,277)
- Judi Togel Makin Marak di Minahasa, Aparat di Minta… (4,730)
- Suka Duka Pertamina Salurkan BBM Satu Harga di… (4,063)
- Inovasi Mahasiswa UPER Dukung Digitalisasi Industri Migas (3,603)
- Sukses Jadi Tuan Rumah, Pemkot Bitung Juara Umum MTQ… (3,541)
Komentar